Kegiatan Pelatihan dan Pembuatan Produk Aromaterapi merupakan acara CPD (Continuous Professional Development) yang diadakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. Sasaran peserta pada pelatihan ini adalah apoteker/farmasis yang bekerja di sektor industri (Obat Tradisional, Farmasi), dan akademisi (dosen, peneliti, mahasiswa). Pada acara ini peserta yang ikut berpartisipasi sejumlah 51 yang ternyata bukan dengan latar belakang kefarmasian saja. Jumlah peserta dibatasi karena tekait kapasitas laboratorium. Hal ini karena pada acara ini juga dilakukan 2 (dua) pelatihan yakni : 1. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode ABTS, 2. Pengujian aktivitas inhibisi terhadap enzim alfa amylase. Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan sponsorship acara yakni PT Berkat Jaya, PT. Vitapharm, PT. Indolab, PT. Batu Waris, PT. Garda teknika, PT. Dharmakarya, dan PIPOT UBAYA. Acara diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 8 Pebruari 2020, pukul 07.00-17.00 WIB, bertempat di ruang TB 01 (Fakultas Tehnik Universitas Surabaya), Lab. Biologi Farmasi dan Lab. Penelitian (Fakultas Farmasi Universitas Surabaya), Jl. Raya Kalirungkut Surabaya. Acara di mulai pukul 08.00 dan dibuka oleh Dekan FF UBAYA, dilanjutkan pemberian materi sesi 1 terkait “In Vitro Assay untuk Pengujian Aktivitas Herbal” disampaikan oleh Prof. I Ketut Adnyana, Ph.D., Apt. (ITB). Pada sesi tanya jawab, peserta terlihat antusias, dan ada 2 pertanyaan pada sesi ini. Sesi 2 dengan topik (In “Vitro Assay untuk Penjaminan Keamanan Herba” disampaikan oleh Dosen Farmasi UBAYA, Dr. Oeke Yunita, S.Si., M.Si., Apt. beliau merupakan dosen pengampuh mata kuliah Fitoterapi, Efek Samping Obat Tradisional, Interaksi Obat Herbal dan Pengobatan Herbal Berbasis Bukti. Pada sesi tanya jawab, peserta terlihat antusias, dan ada 2 pertanyaan pada sesi ini. Sesi materi ke tiga disampaikan oleh dosen Farmasi UBAYA dengan topik “Pentingnya Validasi Metode pada In Vitro Assay” oleh Prof. Dr. rer. Nat. A. M. Gunawan Indrayanto. Beliau merupakan peneliti dengan fokus riset pada validasi
7
metode penelitian. Pada sesi tanya jawab, peserta terlihat antusias, dan ada 2 pertanyaan pada sesi ini. Sesi selanjutnya yakni presentasi produk dari sponsor PT. PT. Batu Waris. Setelah sesi materi selesai, selanjutnya peserta pelatihan diperkenankan praktek beberapa uji invitro. Pada pelatihan ini ada 2 (dua) uji in vitro yang akan dicoba. Untuk sesi prakter, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok besar, yang selanjutnya masing-masing kelompok dibagi menjadi 2 kelompok kecil (10-12 peserta per kelompok kecil). Kelompok 1&2 menuju ke laboratorium penelitian untuk praktek “Pengujian aktivitas inhibisi terhadap enzim alfa amylase” dengan fasilitator Nina Dewi O., S.Farm., M.Farm., Apt., Dr. Marisca Evelina G K., S.H., M.H., S.Farm., M.FarmKlin., Apt. dan Nikmatul Ikhrom E.J., S.Farm., M.FarmKlin., Apt. Kelompok 3 & 4 menuju Laboratorium Biologi Farmasi untuk praktek “Pengujian aktivitas antioksidan dengan m
etode ABTS” dengan fasilitator Kartini, S.Si., M.Si., Apt., Ph.D., Alfian Hendra K., S.Farm., M.Farm., Apt. dan Dr. Finna Setiawan., M.Si. Kelompok 1&2 dan kelompok 3&4 nantinya akan bertukar tempat. Peserta mendengarkan dan menyimak sesuai dengan modul yang sudah diberikan. Masing-masing kelompok besar didampingi oleh 3 orang fasilitator. Tiap peserta mencoba sendiri untuk pengujian alfa amylase dan ABTS. Acara pelatihan berakhir pada pukul 16.30 dan diakhiri dengan sesi review dan penutupan. Pada sesi penutupan dibagikan beberapa doorprize untuk peserta yang aktif selama sesi pelatihan, peserta yang datang paling awal, peserta yang datang paling jauh daerahnya serta peserta yang bisa menjawab kuis yang diberikan panitia. Total doorprize yang dibagikan 14 buah (3 dari sponsor PT. VitaPharm, 4 dari PIPOT UBAYA, 3 dari PT. Dharmakarya, dan 4 dari Panitia). Secara umum pelatihan berjalan lancar dan mendapat respon positif dari peserta.